ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Anggaran merupakan suatu alat perencanaan mengenai
pengeluaran dan penerimaan (atau pendapatan) dimasa yang akan datang. Umumnya
disusun untuk satu tahun. Di samping itu, anggaran merupakan alat kontrol atau
pengawasan terhadap baik pengeluaran maupun pendapatan belanja dimasa yang akan
datang. Memang perlu disadari, bahwa setiap struktur pemerintahan menuntut
suatu sistem keuangan yang dapat menjamin kelancaran pemerintahan dan
pembangunan, khususnya dalam tugas pemerintah sebagai unit pelaksana ekonomi yang
menyediakan barang-barang publik yang manfaatnya sangat luas dan dapat
dinikmati oleh banyak orang,
Anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN ), bukanlah
sekedar untuk mencapai stabilitasi suatu pemerintahan dalam jangka waktu yang relatif
pendek namun pada esensinya sebuah APBN sebagaimana fungsinya yakni :
1. Fungsi Otorisasi. Pemerintah
memiliki kewenangan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan untuk tahun itu. Anggaran negara menjadi dasar pelaksanaan
pendapatan dan belanja setiap tahun anggaran agar pendapatan dan pembelanjaan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2. Fungsi Perencanaan. Anggaran negara menjadi pedoman negara untuk
merencanakan kegiatan. Perencanaan berguna untuk mengatur dan merencanakan dana
yang akan di gunakan ke depannya. Perencanaan digunakan pula sebagai acuan
nantinya negara ke depan akan berfokus pada sektor apa saja. Jika pemerintah
ingin fokus memajukan pendidikan, maka pemerintah dapat merencanakan anggaran
pendidikan lebih besar dari sebelumnya.
3. Fungsi Pengawasan. Anggaran
menjadi pedoman untuk menilai kegiatan penyelenggaraan pemerintah sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan.
APBN berisi
daftar sistematis dan terperinci yang memuat encana penerimaan dan pengeluaran Negara
selama satu tahun anggaran bisa di ibaratkan sebagaianggaran rumah tangga
ataupun anggaran perusahaan yang memiliki dua sisi, yaitu sisi penerimaan
dan sisi pengeluaran
1.2 Perumusan masalah
1.
Bagaimana
pengertian dan tujuan penyususan APBN?
2.
Bagaimana
struktur APBN saat ini ?
3.
Bagaimana fungsi
APBN ?
4.
Bagaimana
hubungan antara APBN dengan pertumbuhan ekonomi?
1.3 Manfaat penulisan
Selain sebagai tugas, penulisan makalah ini diharapkan dapat
memberikan ilmu pengetahuankita terutama tentang maksud dan tujuan dari APBN tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Pemerintahan suatu negara memerlukan pedoman dalam mengelola keuangannya. dalamrangka
mencapai sasaran seperti yang diharapkan diperlukan peraturan mengenai
penerimaandan pengeluaran uang negara. oleh karena itu setiap awal periode disusun APBN
yang digunakan sebagai pedoman dalam mengatur keuangan negara.
1.
Pengertian APBN
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, atau disingkat APBN, adalah rencana keuangantahunan
pemerintahan Negara indosia yang disetujui oleh dewan perwakilan rakyat, APBN
berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negaraselama satu tahun anggaran (1 januari – 31
desember).Perubahan APBN dan pertanggungjawaban APBN diatur olelh undang
undang.
Setiap tahun pemerintah menyusun APBN. Landasan hukum serta tata cara penyusunanAPBN
terdapat di dalam undang undang 1945 pasal 23 ayat 1,2,3 disebutkan bahwa
“Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara ditetapkan setiap tahun dengan undang
undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besanya kemakmuranrakyat.
Pada pasal 23 ayat 2 Rancangan undang undang anggaran
pendapatan dan belanja Negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama DPR denganmemperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan daerah.
Pada pasal 23 ayat 3disebutkan
Apabila DPR tidak menyetujui RAPBN yang diusulkan presiden,pemerintah
menjalakan APBN tahun lalu.
Tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman pengeluaran dan penerimaan
negara agar terjadi keseimbangan yang dinamis dalam rangka melaksanakan
kegiatan/kegiatan kenegaraan demi tercapainya peningkatan pr!duksi, peningkatan
kesempatan kerja, pertumbuhan ek!n!mi yang cukup tinggi serta pada
akhirnya ditujukan untuk tercapainyamasyarakat adil dan makmur material maupun
spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Kebijakan ekonomi makro Indonesia
pada dasarnya merupakan keeinambungan dari tahun tahun sebelumnya.hal ini
mengingtakan bahwa bahwa konsistensi kebijakan sangat diperlukan dalam mencapai
sasaran pembangunan,baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. olehkarena
itu kebijakan ekonomi makro tersebut ditujukan untuk memperkuat fundamental
ekonomi yang sudah membaik dan mengantisipasi berbagai tantangan baru
yang mungkin timbul,tantangan dan sasaran kebijakan ekonomi makro tersebut
adalah menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
didasarkan atas kualitas dan kinerja perekonomian
2.
Struktur APBN
Secara garis besar
struktur APBN adalah, (a) Pendapatan Negara dan Hibah, (b) Belanja Negara, (c)
Keseimbangan Primer, (d) Keseimbangan Umum (Surplus/Defisit Anggaran), (e) Pembiayaan Anggaran. Asumsi dasar makro ekonomi
sangat berpengaruh pada besaran komponen dalam struktur APBN. Asumsi dasar
tersebut adalah (a) pertumbuhan ekonomi, (b) inflasi, (c) tingkat bunga SPN 3
bulan, (d) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, (e) harga minyak mentah
Indonesia di pasar dunia (ICP), dan (f) produksi/lifting minyak atau (g)
lifting gas. Struktur APBN dituangkan dalam suatu format yang disebut
I-account. Dalam beberapa hal, isi dari I-account sering disebut postur APBN.
Penjelasan lebih lanjut mengenai komponen dalam struktur APBN terdapat pada
poin yang membahas mengenai postur APBN.
Faktor-faktor Penentu
APBN Beberapa faktor penentu postur APBN antara lain dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pendapatan Negara Besaran pendapatan negara dalam
tahun tertentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a)
indikator
ekonomi makro yang tercermin pada asumsi dasar makro ekonomi;
b)
kebijakan
pendapatan negara;
c)
kebijakan
pembangunan ekonomi;
d)
perkembangan
pemungutan pendapatan Negara secara umum; dan
e)
kondisi dan
kebijakan lainnya. Contohnya, target penerimaan negara dari SDA migas turut
dipengaruhi oleh besaran asumsi lifting minyak bumi, lifting gas, ICP, dan
asumsi nilai tukar. Target penerimaan perpajakan ditentukan oleh target
pertumbuhan inflasi serta kebijakan pemerintah terkait perpajakan seperti
perubahan besaran pendapatan tidak kena pajak (PTKP), upaya ekstensifikasi
peningkatan jumlah wajib pajak, kebijakan pemberian stimulus fiskal, dan
lainnya.
2. Belanja Negara Besaran belanja negara dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain:
a)
asumsi dasar
makro ekonomi
b)
kebutuhan
penyelenggaraan Negara
c)
kebijakan
pembangunan
d)
risiko (bencana
alam, dampak kirisi global)
e)
gejolak ekonomi
makro,
f)
kebijakan
stimulus fiskal, dan
g)
kondisi dan
kebijakan lainnya.
3. Pembiayaan Besaran pembiayaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain:
a)
asumsi dasar
makro ekonomi
b)
sumber dan
kebutuhan pembiayaan
c)
kondisi dan
kebijakan lainnya.
3.
Fungsi APBN
APBN merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam
rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan,perekonomian
meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas perekonomian,dan menentukan arah
serta prioritas pembangunan secara umum.
APBN mempunyai fungsi literasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, danstabilisasi. Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajibannegara
dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan dalam APBN. surplus penerimaan
negaradapat digunakan untuk membiayai pengeluaran negara tahun anggaran
berikutnya.
1. Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran
negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan,dengan demikian,pembelanjaan
atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat
2. Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran
negara dapat menjadi ped!man
baginegara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah
direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana/rencana
untuk mendukung pembelanjaan tersebut, direncanakan dan dianggarkan akan
membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai
sekian miliar. Maka,pemerintah dapat mengambil tindakan untuk
mempersiapkan proek tersebut agar bisa berjalan dengan lancer
3. Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus
menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan,dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintahmenggunakan
uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak
4. Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus
diarahkan untuk mengurangi penganggurandan pemborosan sumber daya serta meningkatkan
efesiensi dan efektifitas perekonmian
5. Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran
negara harus memperhatikan rasa keadilandan kepatutan
6. Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran
pemerintah menjadi alat untuk memeliharadan mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian
4.
APBN dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Alokasi
dana yang terdapat di dalam APBN digunakan untuk pembangunan. dengan adanya pembangunan ekonomi akan tercipta pertumbuhan ekonomi. APBN dan pertumbuhan ekonomi
merupakan dua indikat!r yang penting dalam menentukan tingkat kemakmuran
rakyat.indikator indicator yang menjadi asumsi di dalam penyusunan APBN adalah
indicator makro ekonomi yang menjadi indicator
dalam proses pertubuhan ekonomi,
Ada beberapa alasan yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi bergerak lambat
walaupun stabilitas ekonomi makro sudah tercapai:
1. Masih tingginya pengangguran dan kerentanan pasar
tenaga kerja. Pengangguran yang tinggi terkait kepada pertambahan penduduk dan
kualitas pendidikan dan skill sebagian terbesar ,di lain pihak pasar tenaga
kerja juga kurang fleksibel, artinya, amat mahal bagi perusahaanuntuk
mengurangi tenaga kerjanya kalau pasarnya menciut. Biaya pesangin untuk
pemutusanhubungan kerja amat tingginya. Karena hubungan industrial di indonesia
kurang menguntungkan perusahaan maka banyak bakal investor internasional memilih
lokasi cina dan Vietnam ketimbang Indonesia.
2. Lemahnya kegiatan investasi dan permasalahan fundamental terkait.lemahnya kegiatan
investasi baru juga oleh karena bagi pengusaha kepastian hukum sejak reformasi telah berkurang.
Pelaksanaan otonomi daerah menambah ketidak pastian. Indonesia
sekarang terkenal sebagai high cost
economy. salah suatu sumber ekonomi biaya tinggi adalah kurang
memadainya infratruktur, karena sejak 1998 praktis tidak ada investasi
pemerintah di bidang infrstruktur ini. sebetulnya masih ada suatu rintangan fundamental,
yakni intermediasi sistim perbankan belum bisa
bekerja secara normal karena ketatnya prudential rules yang baru danmasih
ada trauma kredit macet.Pemerintah sendiri harus memaksimalkan investasi lewat
anggaran belanjanya, misalnya untuk membangun infrastruktur yang tidak
menguntungkan bagi investor swasta. tetapi, pengelolaan APBN ini masih
mengandung permasalahan sendiri, yang juga terkait dengan prinsip kehati/hatian
(prudence).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
APBN adalah daftar sistematis dan terperinci yang
memuat rencana penerimaan dan pengeluarannegara selama satu tahun
anggaran. tujuan penyusunan APBN adalah sebagai ped!man pengeluaran
dan penerimaan negara agar terjadi keseimbangan yang dinamis dalam rangkamelaksanakan
kegiatan/kegiatan kenegaraan demi tercapainya peningkatan produksi, peningkatan
kesempatan kerja, pertumbuhan ek!n!mi yang cukup tinggi serta pada
akhirnyaditujukan untuk tercapainya masyarakat adil dan makmur material
maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
mulai tahun 2005, Pemerintah telah mengusulkan
penyusunan RAPBN dengan menggunakan format baru, yakni anggaran belanja terpadu
(unified budget). sejalan dengan itu, format danstruktur APBN berubah dari
T-Account menjadi I-account.format dan struktur I-account yang berlaku
saat ini terdiri atas (i) pendapatan negara dan hibah, (ii) belanja negara, dan
(iii) pembiayaan.
APBN dan pertumbuhan ek!n!mi merupakan dua hal yang
tidak bisa dipisahkan. Al!kasi danayang terdapat di dalam APBN digunakan untuk
pembangunan. 'engan adanya pembangunan ekonomi akan tercipta pertumbuhan ekonomi
REFRENSI
https://hot.liputan6.com/read/4363053/fungsi-apbn-bagi-negara-dan-manfaatnya-untuk-masyarakat
Buku DASAR DASAR
PENYUSUSNAN APBN DI INDONESIA (edisi II)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.