PENGANGGARAN USAHA PEMPEK
PENDAHULUAN
Latar Belakang Bisnis kuliner memang tak ada habisnya,
dari sekedar hobi makan pun kini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis.
Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik
dan unik. Perkembangan kuliner di Indonesia diwarnai oleh tiga fase yaitu
original food, multicultural food, dan kuliner kontemporer yang sampai sekarang
masih banyak peminatnya. Ada yang masih asli namun seiring perkembangan,
masakan tradisional mengalami perubahan dan penyesuaian baik dari penampilan,
komposisi, memasaknya, cara hidang bahkan cara menyantapnya ,Makanan
tradisional pun dapat dikreasikan menjadi makanan yang mempunyai cita rasa dan
nilai jual yang tinggi. Salah satunya adalah Pempek. Pempek “Wak iyek” merupakan
bisnis yang lahir dari sebuah ide inovasi terhadap produk makanan khas
Palembang. Selain itu bisnis Pempek sekarang mudah di jumpai di seluruh daerah
khususnya kota ambon sediri, seperti bisnis kaki lima, cafe, maupun restoran.
Salah satu nama gerai pempek di ambon yang sudah berkembang adalah “Pempek Wak
iyek” ia membuat inovasi pempek menggunakan isian berbagai macam. Nama Pempek isian
terinspirasi dari Baso Beranak yang sedang trend di bebagai daerah dan
sekitarnya. Pempek ini dibuat menyerupai pempek kapal selam. Isi pempek terdiri
dari berbagai paduan sosis, mie, bakso, telur dan abon. Untuk kemasan, pempek
dikemas menggunakan mika. Adapun untuk cuka akan dikemas menggunakan gelas
plastik mini. Pempek isian juga berinovasi pada cara menyantapnya, yaitu tanpa
menggunakan alat makan. Target pasar Pempek isian yaitu masyarakat menengah.
Pempek Beranak memiliki positioning yaitu memberikan pengalaman cita rasa baru
tentang pempek pada konsumen.
ASPEK
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
1.1. Struktur Organisasi
a. Nama Usaha : Pempek “Wak iyek”
b. Lokasi : Ambon
c. Nama Pemilik : Wulandari
d. Alamat : Jalan Skip (Asmil Paldam PTM)
e. Tahun berdiri : 2018
f. Status pemilik di Usaha : Pemilik Usaha
g. Facebook : Wulandari
2. Perijinan
Untuk
perizinan usaha, Pempek Beranak hanya memerlukan SIUP sebelum melakukan produksi.
Pempek Wak iyek juga akan mengurus
perizinan kepada ketua RT setempat beserta warga yang tinggal disekitar lokasi
usaha.
3. Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan
operasional merupakan kegiatan yang harus kita rancang sebelum memulai
suatu usaha, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelumnya, yaitu kegaiatan pra opersional yang dilakukan oleh usaha Pempek Beranak adalah melakukan riset pasar secara langsung, melihat dan menganalisis target yang ingin di bidiknya, melihat target yang belum terlayani oleh pesaing, melakukan beberapa survei, menyusun perencanaan produk, rencana penjualan, tenaga kerja, dan melihat seberapa besar modal yang harus dikeluarkan untuk membuka usaha tersebut.
Data
tentang anggaran yang berhubunngan dengan anggaran bahan baku
Rancangan
Biaya
No |
Nama Barang |
Jumlah |
Satuan |
Harga |
Total |
1 |
Mesin penggiling |
1 |
Unit |
Rp.380.000 |
Rp.380.000 |
2 |
Wajan |
2 |
Unit |
Rp.200.000 |
Rp.400.000 |
3 |
Mesin pengiris |
1 |
Unit |
Rp.2.700.000 |
Rp.5.400.000 |
4 |
Serok |
2 |
Unit |
Rp.37.000 |
Rp.74.000 |
5 |
Gas LPG |
2 |
Unit |
Rp.115.000 |
Rp.230.000 |
6 |
Kompor |
2 |
Unit |
Rp.360.000 |
Rp.520.000 |
7 |
Blender |
2 |
Unit |
Rp.250.000 |
Rp.500.000 |
8 |
Transportasi |
2 |
Unit |
Rp.15.000.000 |
Rp.30.000.000 |
9 |
Plastik sambal |
5 |
Pak |
Rp.10.000 |
Rp.50.000 |
10 |
Mika plastic |
5 |
Pak |
Rp.80.000 |
Rp.400.000 |
11 |
Tabung gas |
2 |
Unit |
Rp.300.000 |
Rp.600.000 |
12 |
Panci besar/kuali |
2 |
Unit |
Rp.250.000 |
Rp.500.000 |
13 |
Feezer |
1 |
Unit |
Rp.5.000.000 |
Rp.5.000.000 |
|
Total |
|
|
Rp.24.682.000 |
Rp.44.054.000 |
No |
Nama Bahan |
Jumlah |
Satuan |
Harga |
Total |
1 |
Tepung Tapioka |
20 |
Kg |
Rp.10.000 |
Rp.200.000 |
2 |
Tepung Terigu |
20 |
Kg |
Rp.13.000 |
Rp.260.000 |
3 |
Ikan tengiri |
15 |
Kg |
Rp.120.000 |
Rp.1.800.000 |
4 |
Telur |
7 |
Rak |
Rp.48.000 |
Rp.336.000 |
5 |
Cabai |
3 |
Kg |
Rp.65.000 |
Rp.195.000 |
6 |
Gula merah |
7 |
Kg |
Rp.17.000 |
Rp.119.000 |
7 |
Bawang putih |
4 |
Kg |
Rp.25.000 |
Rp.100.000 |
8 |
Bawang merah |
4 |
Kg |
Rp.33.000 |
Rp.132.000 |
9 |
Penyedap rasa |
4 |
Pak |
Rp.6.000 |
Rp.24.000 |
10 |
Keju |
7 |
Box |
Rp.17.000 |
Rp.119.000 |
11 |
Abon sapi |
3 |
Kg |
Rp.90.000 |
Rp.270.000 |
|
Total |
|
|
Rp.444.000 |
Rp.3.555.000 |
Jumlah
persediaan dan harga
Jenis |
Persediaan |
Harga/unit |
|
Awal |
Akhir |
||
Pempek isian |
7500 |
4000 |
Rp.20.000 |
A.Anggaran
kebutuhan bahan baku
Triwulan |
Produksi (unit) |
Sur (Kg) |
Jumlah |
I |
4500 |
10 |
45000 |
II |
3800 |
10 |
38000 |
III |
4200 |
10 |
42000 |
IV |
3000 |
10 |
30000 |
Jumlah |
155000 |
B.Anggaran
pembelian bahan baku
Kebutuhan material : 115000
Persediaan
akhir : 4000
159.000
Persediaan
awal : 7500
Pembelian bahan baku : 151.500
Setiap
kali pembelian : 151.500 = 37875 unit
4
37875
unit X Rp.20.000 = Rp.757.500.000
C.Anggaran
persediaan bahan baku
Metode LIFO
Anggaran
biaya pembelian (37875) : Rp.755.500.000
Nilai persediaan awal 7500 unit @20.000 : Rp.150.000.000
Jumlah Rp.905.500.000
Nilai persediaan akhir 4000 unit @20.000 : Rp80.000.000
Anggaran
persediaan : Rp.825.500.000
D.anggaran
biaya bahan baku habis digunakan dalam produksi
Triwulan |
Produksi (unit) |
Harga |
Jumlah |
I |
4500 |
Rp.20.000 |
Rp.90.000.000 |
II |
3800 |
Rp.20.000 |
Rp.76.000.000 |
III |
4200 |
Rp.20.000 |
Rp.84.000.000 |
IV |
3000 |
Rp.20.000 |
Rp.60.000.000 |
Jumlah |
Rp.310.000.000 |
DOKUMENTASI
Produksi pempek “wak iyek”
Kesimpulan
Anggaran Bahan Baku adalah
semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara
lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku
untuk proses produksi selama periode yang akan datang.
Secara ringkas tujuan penyusunan angaran bahan
baku, antara lain, memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku, memperkirakan
jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan, sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan
dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku, sebagai dasar
penyusunan biaya produksi, yakni memperkirakan komponen harga
pokok pabrik karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi, sebagai dasar
melaksanakan fungsi pengawasan bahan baku.
Jenis – jenis anggaran bahan baku ada empat yaitu
anggaran kebutuhan bahan baku, anggaran pembelian bahan
baku, anggaran persediaan bahan baku dan anggaran biaya bahan baku yang habis
digunakan dalam produksi.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.