blog berisi artikel tentang pengetahuan,trendy dan inspiratif

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

My Blog List

Popular Posts

Wednesday, March 2, 2022

Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial

 

Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial

 

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.          Latar Belakang

Perusahaan adalah suatu organisasi yang melakukan berbagai macam jenis kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh laba dan mencapai pertumbuhan dalam jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan memerlukan berbagai informasi. Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, pimpinan harus mempertimbangkan alternatif kebijakan yang paling efektif dan efisien diantara berbagai alternatif keputusan yang tersedia. Artinya, keputusan yang diambil ialah alternatif yang menghasilkan laba maksimal atau rugi minimal.

Untuk menghasilkan keputusan yang tepat maka pembuat keputusan, yaitu manajemen memerlukan berbagai jenis informasi sebagai dasar pertimbangan yang sesuai dengan jenis keputusan yang dibuat. Oleh karena itu sebelum melaksanakan kegiatannya, sebaiknya perusahaan terlebih dahulu membuat perencanaan kegiatan yang hendak dilaksanakan sehingga manajemen mampu mengambil keputusan yang akurat dan up to date.

Akuntansi manajemen merupakan jaringan penghubung yang sistematis dalam penyajian informasi yang berguna dan dapat daya untuk membantu pimpinan pelaku usaha dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi yang dibutuhkan manajer dalam pengambilan keputusan dapat berupa informasi yang bersifat financial atau non financial.

Informasi yang bersifat financial dapat diperoleh melalui sistem akuntansi. Sistem akuntansi tersebut akan dapat membantu dalam menetukan bagaimana cara mengumpulkan data, meringkas, mengklasifikasi, menganalisis, dan melaporkannya kepada manajemen perusahaan atau pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut. Dengan informasi itu seorang manajer akan mampu mengendalikan perusahaan dan mampu memecahkan masalah yang terdapat di dalam perusahaan.

Dalam proses untuk mengetahui progress kinerja jangka pendek dan jangka panjang dari perusahaan peranan akuntansi manajemen sangat dibutuhkan. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) memuat kinerja jangka pendek dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) memuat kinerja jangka panjang. Hasil kinerja perusahaan yang telah dicapai dapat dinilai dan diukur dengan mengetahui progres kinerja yang telah disusun, jika kinerja belum tercapai, strategi yang dimiliki oleh manajemen dapat digunakan untuk mengatasi masalah kinerja tersebut. Banyaknya hambatan yang terjadi, suatu keputusan yang tepat harus ditetapkan oleh manajemen untuk mengendalikan operasinya secara optimal. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai kerugian uang.

Pengambilan keputusan dilatar belakangi oleh adanya suatu masalah dalam usaha mencapai tujuan tertentu. Kegagalan pelaksanaan salah satu kegiatan yang akan mempunyai akibat terhadap kegiatan lain di dalam suatu bagian, atau bahkan bagian yang lain di dalam perusahaan, sehingga manajemen biaya operasional dalam perusahaan tersebut harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara terpadu. Jika hal ini diterapkan, diharapkan pemborosan dapat dicegah atau setidaknya dapat dikurangi dari periode-periode sebelumnya.

 

1.2.          Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan sebelumnya, penulis mencoba merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah : Bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan?

 

1.3.          Tujuan

Adapun tujuan dari makalah yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan.



BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1.          Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi mempunyai peranan penting dalam dunia usaha mulai dari usaha kecil sampai pada usaha besar yang membutuhkan informasi akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat perencanaan, pengawasan maupun sebagai dasar pengambilan keputusan. Manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Dengan demikian seorang manajer berperan dalam pengambilan keputusan atas setiap kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan.

Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan perlu menggunakan pencatatan akuntansi untuk setiap transaksi yang terjadi. Akuntansi merupakan suatu bentuk akivitas atau proses dalam mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan keuangan atau transaksi agar mudah dimengerti dalam mengambil keputusan yang tepat.

Menurut Ralph Estes menjelaskan pengertian akuntansi dalam buku Kamaruddin Ahmad bahwa “Akuntansi adalah aktivitas-aktivitas yang berkaitan menyediakan informasi kepada pemegang saham, kreditur dan pihak berwenang biasanya bersifat kuantitatif dan sering kali disajikan dalam satuan moneter, untuk pengambilan keputusan, perencanaan, pengendalian sumber daya dan operasi, mengevaluasi prestasi dan pelaporan keuangan kepada para investor, kreditur, instansi yang berwenang serta masyarakat”.

akuntansi berfungsi sebagai penyedia informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan, namun akuntansi juga membutuhkan manajemen dalam fungsinya sebagai pengatur dan pengelola kegiatan dalam perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan agar informasi dari akuntansi benar-benar bermanfaat.

Menurut L. M. Samryan bahwa“Akuntansi manajemen merupakanbidang akuntansi yang berfokus pada penyediaan, termasuk pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi bagi para manajer untuk digunakan sebagai bahan perencanaan, pengendalian operasi, dan dalam pengambilan keputusan

Dari definisi tersebut perlu diketahui bahwa akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam bidang riset dan pengembangan, produksi, pemasaran, distribusi dan logistik, serta pelayanan pelanggan. Oleh karena itu, akuntansi manajemen harus menyediakan data-data yang cukup lengkap tentang perhitungan masing-masing alternatif, dan yang akan dipilih adalah alternatif yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan.

Informasi Akuntansi manajemen adalah data operasi dan keuangan tentang aktivitas, proses, produk, dan jasa dari sebuah organisasi.Dimana informasi organisasi ini ditujukan kepada pengguna internal yakni manajemenperusahaan untuk menyediakan informasi mengenai perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan, dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan demi mencapai tujuannya. Praktik akuntansi manajemen dikembangkan untuk membantu manajer dalam memaksimumkan laba.

Namun manajer dan akuntan manajemen seharusnya tidak hanya terlalu fokus pada laba sehingga perusahaan dapat membangun suatu keyakinan bahwa satu- satunya tujuan bisnis adalah memaksimumkan kekayaan bersih. Seorang manajer dalam memaksimumkan laba harus dengan persyaratan bahwa laba dicapai melalui cara yang sah dan etis, seorang manajer harus dapat menjabarkan teori manajemen dan teori-teori lainnya dalam bentuk angka-angka yang nyata, sehingga manajemen dapat menganalisa dan menginterprestasikan angka-angka tersebut dalam rangka pengambilan keputusan.

Dalam rangka pengambilan keputusan manajemen harus memiliki pertimbangan atas beberapa tindakan-tindakan alternatif. Pencatatan transaksi akan lebih berguna dalam membuat pertimbangan alternatif apabila data telah disortir dan diikhtisarkan lalu disajikan dalam laporan yang berarti. Dengan demikian akuntan manajemen harus mampu menyediakan data-data yang akurat tentang perhitungan dari setiap alternatif, dan tentunya alternatif yang akan dipilih adalah yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan. Dalam akuntansi manajemen informasi atau laporan yang aktual merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan tindakan koreksi yang harus dilaksanakan sebelum kesalahan- kesalahan menjadi serius.

Beberapa perbedaan penting antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan yaitu : “Pengguna utama (targeted user), pembatasan pada masukan dan proses, jenis informasi, orientasi waktu, tingkat agregasi, keluasan”

Pertama, pengguna utama (targeted user).Akuntansi manajemen memiliki fokus pada penyediaan informasi kepada pengguna internal, sedangkan akuntansi keuangan memiliki fokus pada penyediaan informasi bagi pengguna eksternal.

Kedua, pembatasan pada masukan dan proses. Akuntansi manajemen tidak tergantung pada prinsip-prinsip akuntansi. Akuntansi keuangan hanya kegiatan- kegiatan ekonomi tertentu yang memenuhi kualifikasi sebagai masukan dan proses, harus mengikuti meotde yang diterima umum.

Ketiga, jenis informasi.Pembatasan dalam akuntansi manajemen cenderung menghasilkan informasi keuangan yang objektif dan dapat diverifikasi.Dalam akuntansi manajemen, informasinya dapat berupa informasi keuangan dan non keuangan serta dapat bersifat lebih subjektif.

Keempat, orientasi waktu.Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis.Fungsinya adalah mencatat dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah terjadi.Walaupun akuntansi manajemen juga mencatat dan melaporkan kejadian- kejadian yang telah terjadi, akuntansi manajemen lebih menekankan pada penyediaan informasi kegiatan-kegiatan pada masa mendatang.

Kelima, tingkat agregasi.Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan departemen dan manajer.Intinya, informasi yang sangat terinci dibutuhkan dan disediakan.Akuntansi keuangan, dilain pihak memfokuskan pada kinerja

Laporan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen merupakan tipe informasi akuntansi yang menggunakan data yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi, yang biasanya dibuat untuk mendukung kebutuhan penyusunan laporan akuntansi keuangan. Oleh karena itu merancang ulang kumpulan data yang akan digunakan oleh setiap laporan perlu dilakukan agar memberikan informasi yang sesuai kebutuhan pengguna internalnya. Laporan akuntansi manajemen diterbitkan sesuai dengan kebutuhan manajerial yang memiliki cakupan yang luas yang dapat digunakan dalam penilaian, perbaikan dan penarikan keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Informasi merupakan data yang telah diolah dalam suatu proses yang memberikan manfaat bagi para penggunanya. Informasi akuntansi manajemen merupakan informasi utama yang digunakan manajemen terutama pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan dan dalam fungsi perencanaan dan pengawasan.

 

2.2.          Pengertian Pengambilan Keputusan

Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) merupakan tindakan manajemen dalam memilih alternatif untuk pencapaian tujuan organisasi, karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran yang harus dilaksanakan oleh bawahan atau pihak yang berkaitan dengan organisasi. Besar kecilnya masalah dan gaya kepemipinan yang dianut oleh manajer dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh manajer.

Pengambilan keputusan memiliki hubungan yang erat dengan masalah dan kendala yang sering terjadi dalam perusahaan, hak ini dikarenakan adanya keterbatasan pihak-pihak yang berkaitan dalam tingkat manajer perusahaan yang belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengambilan keputusan.Hal ini ditandai dengan keputusan yang diambil tidak memberikan solusi atas permasalahan atau kendala yang terjadi.Masalah didefinisikan sebagai suatu kondisi atau kejadian yang membahayakan atau berpotensi membahayakan perusahaan secara negatif. Namun, masalah juga berpotensi menguntungkan atau berpotensi memberikan keuntungan dengan cara positif. Maka dari itu perlu diuraikan apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan.

Dapat disimpulkan juga bahwa pengambilan keputusan merupakan proses untuk menetapkan bagaimana agar suatu keputusan bersifat logis, rasional, berdasarkan fakta, sehingga mencapai keputusan terbaik demi mencapai target yang telah ditetapkan dengan kemungkinan resiko terkecil untuk dilaksanakan pada masa yang akan datang. Pengambilan keputusan merupakan penekanan pada masa depan karena perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam tugas manajer, akuntansi manajemen berorientasi pada masa depan. Keputusan yang diambil dari perencanaan tersebut akan mengarah pada gambaran kemajuan perusahaan kedepan.

2.3.          Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan kerangka dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap yaitu langkah yang lebih khusus dan lebih operasional.

Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap yaitu penemuan masalah, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

 

1)    Penemuan Masalah

Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehinggaperbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas. Sehingga masalah yang dihadapi dapat dicari model dan cara jalan keluar yang sesuai.

2)    Pemecahan Masalah

Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah jelas. langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:

a.     Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa- peristiwa di masa yang akan datang.

b.     Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil.

c.      Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.

3)    Pengambilan Keputusan

Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti,kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.

Dalam hal pengambilan suatu keputusan, diperlukan data yang dapat diukur, dan dianalisis dengan tepat untuk melaksanakan keputusan yang tepat. Dimana keputusan itu merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh organisasi. Pengambilan keputusan harus melalui proses atau tahap-tahap dengan menggunakan pendekatan logis dan memilih alternatif yang baik dari sekian banyak alternatif yang tersedia.

Efisiensi dan efektifitas suatu perusahaan sering diduga sebagai jenis masalah yang sering dihadapi. Perusahaan yang terlalu sering menghadapi masalah korektif menggambarkan cara kerja yang kurang efisien dan kurang efektif, dan perusahaan yang lebih sering menghadapi masalah progresif dan kreatif menggambarkan perusahaan yang relatif sukses dan inovatif.

Di dalam mengambil keputusan, diperlukan adanya suatu proyeksi dari outcomes untuk setiap tindakan.Selain itu, perbandingan outcomes tersebut juga untuk menentukan strategi yang terbaik. Pendekatan manajemen dalam pengambilan keputusan tidak selalu sama, melainkan tergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi. Untuk mengambil keputusan maka harus dilihat bagaimana situasi dan kondisi yang ada. Pengambilan keputusan dapat dibedakan sebagai berikut :

1.     Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.

2.     Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko.

3.     Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti.

Untuk melaksanakan pengambilan keputusan, cara yang dilakukan maupun alat yang dibutuhkan oleh manajemen tingkat atas, menajemen tingkat menengah dan tingkat bawah berbeda.

1.     Manajemen Tingkat Atas

Oleh karena keputusan yang diambil manajemen tingkat atas bersifat jangka panjang dimasa yang akan datang maka manajemen tingkat atas akan melakukan estimasi (perkiraan). Untuk melakukan estimasi, alat yang digunakan biasanya ilmu statistik. Seperti yang diketahui, statistik adalah teknik kuantitatif yang menggunakan probabilitas sebagai dasar proses perhitungannya. Selain itu, statistic mampu merumuskan fenomen/fakta sosial berdaarkan probabilitas yang digunakan.

2.     Manajamen Tingkat Menengah

Manajemen tingkat menengah menggunakan cara maupun alat baik yang digunakan oleh tingkat atas maupun manajemen tingkat bawah sesuai kebutuhannya.

3.     Manajemen Tingkat Bawah

Keputusan yang diambil manajemen tingkat bawah bersifat jangka pendek.Selain itu, struktur masalahnya juga jelas. Jadi unutk mencapai sasaran, yaitu efisiensi, cara yang dilakukan oleh manajemen tingkat bawah adalah melakukan optimalisasi, yaitu suatu proses untuk meraih hasil yang maksimal dengan segala kondisi membatasi yang ada.

Dalam pemecahan masalah tertentu, seorang manajer dapat mengambil keputusan sendiri tanpa bantuan orang lain namun dapat juga mengikutsertakan sejumlah orang bila dirasakan bahwa masalah yang harus dipecahkan terlalu sulit. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka mengikut sertakan orang lain dalam pengambilan keputusan, seorang manajer dapat mengadakan rapat atau sumbangan saran.

Pengambilan keputusan tidak hanya dilakukan oleh manajer puncak, tetapi juga oleh manajer menengah dan manajer tingkat bawah.Tipe-tipe pengambilan keputusan sesuai perbedaan kondisi dan situasi yang ada.Salah satu pengklasifikasian keputusan yang digunakan, yaitu apakah pengambilan keputusan itu bersifat rutin dan tidak terprogram atau terstruktur. Sebelum pihak manajemen mengambil keputusan, maka terlebih dahulu pihak manajemen mengetahui faktor-faktor apa saja yang diperhatikan.

Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :

1.     Keadaan intern organisasi

Meliputi dana yang tersedia, kemampuan karyawan, kelengkapan karyawan dan struktur organisasi.

2.     Tersedianya informasi yang dibutuhkan

Keputusan adalah untuk memcahkan masalah. Adakalanya masalah sama, tetapi situasi yang dihadapi berbeda. Karenanya keputusan diambil juga berbeda.Untuk mengetahui penyebab timbulnya masalah diperlukan informasi.

3.     Keadaan ekstern organisasi

Kegiatan organisasi tidak akan pernah terlepas dari lingkungan, baik berupa konsumen, pesaing, peraturan pemerintah, keadaan ekonomi dan lain-lain.

2.4.          Peranan Akuntansi Manajemen Terhadap Biaya Operasional

Dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dengan baik dan efisien, maka setiap perusahaan pasti membutuhkan informasi yang berkaitan dengan biaya yang sistematis, lengkap dan akurat.Informasi yang sistematis artinya bahwa informasi biaya yang disajikan sesuai dengan unsur-unsur biaya, sedangkan informasi biaya yang lengkap dan akurat adalah informasi biaya yang harus disertai dengan dokumen-dokumen yang lengkap dan dapat diperbandingkan.

Dengan adanya informasi mengenai biaya, pihak manajemen akan sangat terbantu dalam pengambilan keputusan untuk menekan biaya seefisien mungkin dengan tidak mengurangi mutu pelayanan yang akan diberikan. Biaya merupakan suatu usaha yang dikorbankan utuk memperoleh pendapatan atau penghasilan.Jadi semua usaha, tenaga dan sumber daya yang digunakan untuk memperoleh hasil adalah biaya, termasuk didalamnya semua pembayaran dalam bentuk apapun seperti pemberian kenikmatan kepada karyawan yaitu segala sesuatu pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan produktiitas.

Menurut Adanan Silaban dan Hamonagan Siallagan menyatakan bahwa “Biaya adalah suatu jumlah yang diukur dalam satuan mta uang, menyangkut pengeluaran kas atau bentuk kekayaan lainnya yang ditransfer modal saham yang dikeluarkan jasa yang dilakukan atau kewajiban yang timbul sehubungan dengan barang dan jasa yang diterima”.

Dengan pengertian biaya yang telah dipaparkan, maka biaya operasional merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam menjalankan aktivitas ekonomi suatu perusahaan untuk pembentukan laba usaha. Biaya operasional dibagi kedalam dua golongan besar, yaitu : biaya penjualan atau pemasaran serta biaya umum dan administrasi.

Suatu anggaran harus meliputi seluruh kegiatan perusahaan, maksudnya mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.Bilamana ada sebagian dari kegiatan perusahaan itu yang tidak tercakup dalam anggaran berarti ada sebagaian dari kegiatan yang tidak mempunyai pedoman dan arah, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan untuk merealisasikan anggaran itu sendiri.

Anggaran dilakukan agar rencana setiap divisi sesuai dengan rencana perusahaan.Biasanya komisi anggaran selalu mengesahkan setiap ada perubahan anggaran selama tahun berjalan anggaran.Berdasarkan pertimbangan semua data dan informasi meliputi seluruh kegiatan perusahaan berada pada bagian administrasi. Di dalam perusahaan yang berskala besar penyusunan anggaran dapat dserahkan pada satu bagian khusus, untuk menyusun anggaran biasanya disebut panitia anggaran atau komite budget yang terdiri dari manajer perusahaan (penjualan), manajer produksi, manajer umum, dan administrasi, serta controller.

Manfaat anggaran ialah untuk perencanaan dan pengendalian, evaluasi kinerja dan untuk mengarahkan perilaku manajer dan karyawan. Dengan menyusun anggaran secara cermat dan baik akan mendatangkan manfaat-manfaat bagi perusahaan antara lain :

1)    memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan,

2)    menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan

3)    menyediakan standar evaluasi kinerja dan

4)    memperbaiki komunikasi dan kordinasi.

Dampak dari keputusan yang diambil oleh manajer tingkat puncak akan berpengaruh terhadap aktivitas yang dilakukan semua bawahan. Dengan demikian penyusunan keputusan dalam suatu organisasi harus dilaksanakan dengan tepat harus berdasarkan fakta yang benar terealisasi. Fakta akan dituangkan dan dicatatkan oleh bagian akuntansi dalam pembukuannya. Karena suatu keputusan yang diambil dapat berdampak secara keseluruhan terhadap organisasi.

Peran akuntansi manajemen terhadap biaya operasional perusahaan sebagaimana diketahui setiap perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dari dana yang telah ditanamkan serta ingin memperoleh dan mempertahankan reputasi integritas, wajar, dan dapat dipercaya serta ingin juga menjadi suatu kekuatan yang positif dalam lingkungan sosial dan ekologi tempat perusahaan menjalankan aktivitas. Oleh karena itu dalam menghasilkan keputusan yang tepat maka dibutuhkan informasi yang berguna dan layak untuk mengoperasikan sebuah organisasi atau perusahaan yang kompleks dengan efisien dan efektif.Dengan demikian manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pembuatan keputusan.Keputusan akan tertunda apabila informasi tidak tersedia dengan lengkap, untuk itu akuntansi manajemen harus dengan rutin memperbaruhi informasi sehingga informasi yang tersedia mencerminkan kondisi yang terbaru, sehingga layak digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan oleh manajemen.

 

Daftar Pustaka

-       Sudent peper oleh Fisca chintia (Peranan akuntansi manajemen sebagai alat pengambilan keputusan pada PT PLN (PERSERO) are Pematang Siantar

-       Peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan jangka pendek menerima atau menolak pesanan khusus pada catering aulia makasar oleh Nining Angraini Hermawati)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Your Ad Spot

welcome to my world