blog berisi artikel tentang pengetahuan,trendy dan inspiratif

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

My Blog List

Popular Posts

Friday, January 15, 2021

Materi Penganggaran

 

PENGANGGARAN

 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang

 

Anggaran sektor publik merupakan alat (instrument) akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dari uang publik. Penganggaran sektor publik terkait dalam proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja, dapat menggagalkan perencanaan yang telah disusun.

Pemerintahan merupakan aspek yang sangat penting dan berpengaruh dalam kinerjaserta kemakmuran suatu negara. Untuk menunjang perkembangan suatu negara tentudibutuhkan suatu pemerintahan yang baik. Suatu pemerintahan yang baik memiliki suatustandar dalam menganalisa kinerjanya, oleh karena itu dibentuklah suatu sistem yangdinamakan akuntansi sektor publik.

Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasiakuntansi yang akan digunakan oleh manajer sektor publik dalam melakukan fungsiperencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atausarana untuk membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuanorganisasi dapat tercapai.

Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun jugajelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategisdisetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasianaktivitas organisasional ke arah tujuan yang berorientasi kesasaran masa mendatang. Semakinbergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didoronguntuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagaiperencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaranorganisasi.

1.2         Perumusan masalah

a.       Bagaimanakah konsep anggaran pada sektor publik ?

b.      Bagaimana perkembangan anggaran sektor publik ?

c.       Apa sajakah jenis-jenis anggaran pada sektor publik ?

d.      Bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik ?

e.       Bagaimana prinsip penganggaran pada sektor publik ?

1.3.       Tujuan penulisan

Selain sebagai tugas, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuankita terutama tentang maksud dan tujuan dari penganggaran sector public

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.       Konsep anggaran sektor publik

Anggaran sektor publik adalah alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan social dalam menjamin kesinambungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Anggaran sector public memuat berbagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Pembentukan anggaran sector publik kerap kali melibatkan unsur politik dan sejenisnya

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik.

Anggaran public berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran public merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi pendapatan, belanja, dan aktifitas. Anggaran berisi estmasi mengenai apa yang akan dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang. Setiap anggaran memberikan informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang.

Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan perencanaan strategic telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi. Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi :

  1. Aspek perencanaan
  2. Aspek pengendalian
  3. Aspek akuntabilitas publik

Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, serta pelaporan dan akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus  (oversight body).

2.2         Perkembangan anggaran sektor publik

Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrumen kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan dengan cermat dan sistematis.

Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik telah mengalami banyak perkembangan. Sistem perencanaan anggaran sektor publik berkembang dan berubah sesuai dengan dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan perkembangan tuntutan yang muncul  di masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah (a) Anggaran Tradisional atau Anggaran Konvensional, dan  (b)Pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Public Management.

2.3         Jenis jenis anggaran sektor publik

Melalui komposisi dan besarnya anggaran yang secara langsung mencerminkan arah dantujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan, kita dapat mengetahui bahwa anggaransektor publik telah digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi, dan anggaransebagai alat perencanaan kegiatan publik dapat pula digunakan sebagai alat pengendalian.Sistem perencanaan anggaran publik berkembang sesuai dengan perkembangan manajemensektor publik dan perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat. Secara garis besarterdapat dua pendekatan utama dalam perencanaan dan penyusunan penganggaran sektor publik yang memiliki perbedaan mendasar, yaitu :

 

1.      Anggaran TradisionalAnggaran tradisional merupakan pendekatan yang banyak digunakan di negara berkembang dewasa ini. Terdapat dua ciri utama dalam pendekatan ini, yaitu :1.Cara penyusunan anggaran didasarkan atas pendekatan IncrementalismAnggaran tradisional bersifat incrementalisn berarti hanya menambah ataumengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnyadengan menggunakan data tahun sebelumnya sebagai dasar untuk menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang mendalam

2.      Anggaran Publik Dengan Pendekatan NPMEra New Public Management Anggaran publik dengan pendekatanNew Publik Management (NPM) mulaidikenal sejak tahun 1980-an yang mulai merubah sistem anggaran tradisional yangterkesan kaku, birokratis, dan hierarkis menjadi lebih fleksibel dan mementingkan pasar. Model NPM berfokus pada manajemen sektor publik yang berorientasi padakinerja, bukan berorientasi kebijakan. Salah satu model pemerintahan di era NPMadalah model pemerintahan yang diajukan oleh Osborne dan Gaebler (1992) dalamMardiasmo (2002), yang tertuang dalam pandangannya yang dikenal dengan konsep‘reinventing government”.

2.4              Proses penyususnan anggaran sektor publik

a.       Persiapan Anggaran Proses penyusunan anggaran seharusnya diawali dengan penetapan tujuan dan pedoman/kebijakan.

Kesamaan persepsi antar berbagai pihak tentang apa yang akandicapai dan keterkaitan tujuan ke berbagai program yang akan dilakukan amat krusial bagi kesuksesan anggaran. Dalam hal ini, diperlukannya tujuan dalam menyusun suatu anggaran agar dana yang digunakan memiliki manfaat secara jelas. Pedoman anggaran didasarkan pada anggaran belanja selama setahun yang telah dibuat dan dipersiapkan beberapa bulan sebelum anggaran tahun berikutnya.

b.      Penentuan AnggaranDalam tahap ini meliputi penentuan pendapatan dan pengeluaran. Pendapatan dan pengeluaran dapat ditentukan dari dilakukannya pengembangan program untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Setelah dibuatnya program yang mendukung maka dapatdilakukannya proyeksi dan prakiraan formulasi kriteria untuk dilakukannya penyeleksian program dalam pemilihan program pendukung yang meliputi : perencanaan keuangan jangka panjang, medium dan pendek serta identifikasi persiapan dan penilaian proyek.Dalam penentuannya, diperlukan adanya proses negosiasi antara pembuat anggarandengan mendiskusikan usulan anggaran kepada pihak eksekutif. Setelah adanya prosesnegosiasi, maka akan berlanjut pada proses tinjauan dan persetujuan. Dalam hal ini,usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam suatuorganisasi

c.       Pelaksanaan Anggaran

Tahapan ini meliputi pengkoordinasian aktivitas dari fungsi organisasi danmengotorisasi pengeluaran yang akan datang. Pengkoordinasian aktivitas dari fungsiorganisasi dapat dilakukan dengan adanya penugasan tanggungjawab khusus kepada pihak yang berkaitan mengenai pencapaian target dengan persyaratan waktu atau biayatertentu

d.      Pengevaluasian AnggaranSetelah dilakukanya pelaksanaan anggaran, diperlukan adanya pengukuran danevaluasi yang meliputi pelaporan dan monitoring program berupa penyesuaian danevaluasi untuk mengetahui apakah pelaksanaan anggaran sudah berjalan dengan baik atau belum. Dalam tahapan ini, pengevaluasian anggaran dapat dilakukan denganmenyediakan dasar pengawasan pendapatan dan pengeluaran serta menyiapkan standaruntuk evaluasi pekerjaan. Adapun dasar pengawasan pendapatan dan pengeluaran yaituanalisis ekonomi, keuangan dan program, alokasi tahunan, pembanding antar aspekkeuangan dan fisik serta formasi target operasional.

2.5              Prinsip dan siklus penganggaran sektor publik

·         PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK :

1.      Otorisasi oleh legislatif Anggaran publik harus mendapat otorisasi dari legislatif terlebih dulu sebelumeksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.

2.      Komprehensif Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya adalah menyalahi prinsipanggaran yang bersifat komprehensif.c.

3.      Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum (general fund)

4.      Nondicretionary Apropriation. Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis,efisien, dan efektif.

5.      Periodik Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi-tahunan

6.      Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi (hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai pemborosan dan inefisiensi anggaran sertadapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.

7.      Jelasanggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan

8.      Diketahui publik anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

 

BAB III

PENUTUP

3.1              Kesimpulan

Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi pengendalian dan pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan dengan cermat dan sistematis.

Terdapat dua pendekatan dalam penyusunan angaran sektor publik, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan New Public Management. Pendekatan NPM dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan dari sistem tradisional. Anggaran dengan pendekatan NPM terdiri dari beberapa jenis, yaitu anggaran kinerja, ZBB, dan PPBS. Anggaran dengan pendekatan NPM sangat menekankan pada konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output.

 

Refrensi

http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id/2009/06/jenis-jenis-anggaran-sektor-publik.html

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

http://warta-ekonomi.blogspot.co.id/2010/10/penganggaran-sektor-publik.html

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Your Ad Spot

welcome to my world