blog berisi artikel tentang pengetahuan,trendy dan inspiratif

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

My Blog List

Popular Posts

Thursday, June 24, 2021

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

 

JENIS JENIS LAPORAN KEUANGAN & CONTOHNYA

 

Pengertian Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder  dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.

Jenis-jenis  Laporan Keuangan

Terdapat lima jenis laporan keuangan utama pada bisnis. Semuanya disesuaikan dengan bentuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Karena setiap laporan ini memiliki fungsi dan prinsip yang berbeda, tentu mereka yang membuat laporan ini harus bisa membedakan pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan peruntukannya.

1.    Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bisnis untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan bisnis secara mendetail. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan.

Terdapat dua jenis laporan laba rugi yang biasa digunakan oleh bisnis pertama adalah single step dan kedua adalah multiple step.

Laporan laba rugi single step

atau langkah tunggal  hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Laporan ini bersifat sederhana, tidak berisi detail perputaran keuangan yang terjadi pada perusahaan tersebut. Persamaan yang digunakan dalam laporan laba rugi single step adalah:

 

Penghasilan Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)



Laporan laba rugi multiple step

Berisi lebih banyak informasi umum daripada yang disertakan dalam laporan laba rugi single step, tetapi laporan ini menggunakan banyak persamaan untuk menentukan keseluruan perhitungan laba rugi

Laporan laba rugi multiple step memecah pendapatan operasional dan biaya operasional juga pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

Laporan laba rugi  ini memisahkan pendapatan dan pengeluaran yang terkait langsung dengan operasi bisnis dari yang tidak terkait langsung dengan operasinya.

Laporan laba rugi multiple step menggunakan tiga formula akuntansi yang berbeda untuk mengetahui nilai akhir pada laba bersih:

1. LABA KOTOR = PENJUALAN BERSIH – BIAYA BARANG TERJUAL
Harga pokok penjualan dikurangi dari penjualan bersih. Ini memberikan laba kotor.

2. PENDAPATAN OPERASI = LABA KOTOR – BEBAN OPERASI
Biaya operasional dikurangi dari laba kotor. Ini memberi Anda penghasilan operasional.

3. PENGHASILAN BERSIH = PENGHASILAN OPERASI + ITEM NON-OPERASI
Pendapatan operasional ditambahkan ke pendapatan non-operasional bersih, keuntungan, beban dan kerugian. Angka terakhir ini memberikan laba bersih atau rugi bersih bisnis untuk periode pelaporan.



2. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang kedua adalah laporan arus kas. Laporan arus kas atau yang biasa disebut dengan cashflow ini sendiri dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Laporan arus kas juga terbagi dua jenis yaitu arus kas langsung dan arus kas tidak langsung.

Arus Kas Metode Langsung

Saat menggunakan metode langsung, Anda mendaftar arus kas di bagian operasi dari laporan arus kas. Arus kas akibat operasi timbul dari pengumpulan piutang pelanggan dan uang yang  dibayarkan kepada pemasok, karyawan, dan lainnya.

Bagian ini juga melaporkan kas yang dibayarkan untuk pajak penghasilan dan bunga. Masalah dalam menggunakan menggunakan metode langsung adalah bahwa perusahaan mungkin tidak menyimpan informasi dalam bentuk yang diperlukan. Misalnya, perusahaan yang menggunakan akuntansi akrual bersama-sama penjualan tunai dan kredit – mereka harus membuat ketentuan khusus untuk melacak penjualan tunai secara terpisah.





Arus Kas Metode Tidak langsung

Dalam metode tidak langsung, Anda menyesuaikan pendapatan bersih untuk mengubahnya dari basis akrual menjadi berbasis kas.Ini mengharuskan Anda untuk menambah kembali pengeluaran non tunai seperti depresiasi, amortisasi, provisi kerugian untuk piutang dagang, dan segala kerugian atas penjualan aset tetap.

Anda juga menyesuaikan laba bersih untuk perubahan antara saldo awal dan akhir dalam aset lancar – tidak termasuk uang tunai – dan kewajiban lancar untuk periode tersebut. Akun-akun ini termasuk piutang, persediaan, persediaan, aset dibayar di muka, kewajiban hutang, dan pendapatan yang ditangguhkan.



3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah salah satu jenis laporan keuangan yang penting terutama untuk perusahaan publik. Tujuan pembuatannya adalah agar perusahaan dapat menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) dalam periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk dianut.

 



4. Laporan Neraca

Laporan keuangan yang selanjutnya adalah laporan neraca. Laporan neraca atau balance sheet biasanya terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya, laporan neraca terdapat dua macam. Yaitu bentuk stafel atau vertikal serta bentuk skontro atau horizontal.

Pada hakikatnya, laporan neraca adalah gabungan dari segala laporan keuangan. Ini juga dibuat dalam waktu tertentu yang normalnya adalah satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah terkait finansial di tahun selanjutnya.

Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang sangat penting karena dalam laporan  ini terdapat segala informasi terkait siapa pemegang saham dari suatu perusahaan, siapa kreditur yang ada, peraturan pemerintah yang ada, dan berbagai kebijakan lainnya.

Beberapa informasi tersebut sangatlah penting, sehingga tidak boleh bocor, semua informasi tersebut memiliki beberapa peran untuk kemajuan suatu perusahaan. Jadi hanya orang-orang internal lah yang boleh mengetahui informasi-informasi tertentu.



 

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan mengacu pada informasi tambahan yang membantu menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya.Catatan ini juga membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun tahun ke tahun.

Catatan catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib , hanya untuk memberikan kejelasan kepada mereka yang membutuhkannya tanpa memiliki informasi yang ditempatkan di kolom pernyataan. Namun demikian, informasi yang termasuk dalam catatan atas laporan keuangan seringkali penting karena dapat mengungkapkan masalah mendasar terhasap kesehatan keuangan perusahaan.

Fungsi Catatan Atas Laporan Keunagan

1.    Menyajikan informasi tentang metode atau landasan dasar apa yang dipakai dalam melakukan perhitungan atau penyusunan laporan keuangan.

2.    Manyajikan informasi umum tentang gambaran umum perusahaan.

3.    Menyajikan informasi tentang ekonomi makro dan kebijakan fiskal.

4.    Menyajikan suatu ikhtisar terhadap sukses tidaknya target keuangan dari perusahaan selama periode tertentu.

5.    Memberikan informasi tentang kendala dan permasalahan yang terjadi pada saat mencapai tujuan atau target perusahaan.

6.    Menjelaskan atau menjabarkan berbagai pos yang disajikan dalam laporan keuangan secara rinci.

Jenis – jenis catatan yang pada umumnya dimasukkan dalam CaLK oleh manajemen sebagai pendukung atas laporan keuangan dasar adalah sebagai berikut.

  1. Ringkasan mengenai kebijakan akuntansi yang signifikan.
  2. Informasi untuk menjelaskan jumlah saldo yang terdapat dalam laporan keuangan.
  3. Informasi yang berhubungan dengan berbagai hal yang tidak dilaporkan dalam laporan keuangan, karena tidak memenuhi kriteria pengakuan namun tetap dipertimbangkan sebagai hal yang signifikan bagi para pemakai dalam mengambil berbagai keputusan.
  4. Informasi tambahan yang diberikan oleh FASB (financial accounting standards board) untuk dapat memenuhi prinsip akuntansi pengungkapan penuh (full disclosure principal).

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Your Ad Spot

welcome to my world