blog berisi artikel tentang pengetahuan,trendy dan inspiratif

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

My Blog List

Popular Posts

Tuesday, June 1, 2021

KEWIRAUSAHAAN DAN LANGKAH-LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA

KEWIRAUSAHAAN DAN LANGKAH-LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA

 


KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillahirobilalamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Puji dengan Ridho dan izin-Nya kepada kami sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah Kewirausahaan dengan tepat waktu.

Makalah ini  berjudul “MENYUSUN RINGKASAN TETANG PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN DAN LANGKAH-LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA”. Diharapkan Makalah ini dapat memenuhi tugas mandiri saya dalam mata kuliah kewirausahaan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan dalam kehidupan kita yang sebenarnya.

 

 

Ambon 25,September,2020

 

Usnida Zakiyah Amalina

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

      I.        KATA PENGATAR………………………………………………………………………

    II.        DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….

1.         BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………

1.1. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………

1.2. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………

1.3. TUJUAN MASALAH…………………………………………………………………….

2.         BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………

2.1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN,WIRAUSAHA………………………………….

2.2. PENGERTIAN DAN JENIS WIRASWASTA………………………………………

2.3. PENGERTIAN PENGUSAHA………………………………………………………

2.4. KEUTUNGAN WIRAUSAHA…………………………………………………………

2.5. KERUGIAN WIRAUSAHA……………………………………………………………

2.6. LANGKANG-LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA…………………………………

3.         PENUTUP………………………………………………………………………………

3.1. KESIMPULAN…………………………………………………………………………

3.2. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….

 

BAB 1

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurrship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.Perumusan masalah

1.    Bagaimana pengertian wirausaha,wiraswasta,pengusaha?

2.    Apa saja keuntungan dan kerugian wirausaha?

3.    Bagaimana langkah langkah wirausaha?

C.Tujuan

1.    Memahami pengertian wirausaha,wiraswasta,pengusaha

2.    Memahami keuntungan dan kerugian wirausaha

3.    Memahami langkah langkah wirausaha

BAB II
PEMBAHASAN

1)    A.Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

  1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
  2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukanusaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.

-        Karakteristik Kewirausahaan Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer terdapat delapan karakteristik kewirausahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut19 :

1. Rasa tanggung jawab (desire for responbility), yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

2. Memiliki risiko yang moderat (preference for moderate risk), yaitu lebih memilih risiko yang moderat, artinya selalu menghindari risiko, baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

3. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri (confidence in their ability to success), yaitu memiliki kepercayaan diri atas kemampuan yang dimilikinya untuk memperoleh kesuksesan.

4. Menghendaki umpan balik segera (desire for immediate feedback), yaitu selalu menghendaki adanya unsur timbal balik dengan segera, ingin cepat berhasil

5. Semangat dan kerja keras (high level of energy), yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

6. Berorientasi ke depan (future orientation), yaitu berorientasi masa depan dan memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan.

7. Memiliki kemampuan berorganisasi (skill at organization), yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.

8. Menghargai prestasi (value of achievement over money), yaitu lebih menghargai prestasi daripada uang

 

 

B.Pengertian wiraswasta

Istilah Wiraswasta sering kita dengar dalam dunia usaha, kerap kali di gunakan sebagai sebutan untuk salah satu profesi seseorang. Kata lainnya yang juga memiliki arti serupa sering kita dengar juga yakni  Wirausaha, hanya dengan mendengarnya saja tentu kita sebetulnya sudah bisa menyimpulkan apa arti dari kedua istilah tersebut.

Jika di artikan Wiraswasta adalah hasil penggabungan dari dua kata “wira” dan “swasta”. Wira artinya berani, sedangkan swasta berarti berdiri sendiri. Yang dalam dunia bisnis dapat kita simpulkan, mendirikan usaha sendiri. Pelaku wiraswasta inilah yang biasa di sebut dengan seorang pengusaha atau enterpreneur.

Wiraswasta adalah salah satu profesi yang banyak orang dambakan, pasalnya pekerjaan yang satu ini relatif banyak memiliki kelebihan di bandingkan profesi lain. Salah satunya dalam hal dapat lebih fleksibel mengatur waktu untuk menjalankannya. Tentu saja, karena kita sendirilah sebagai bos alias pemilik usahanya.

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis wiraswasta :

1. Intrapreneur (Intrapreneur skill: Mempengaruhi, mengajak, dan memimpin)

Seorang intrapreneur akan tetap dalam perusahaan, bukan sebagai pegawai tapi sebagai konsultan, sales person berdasarkan komisi, atau pemilik sebagian saham perusahaan. Bagi mereka yang menyukai perusahaan atau permainan dalam tim, ini adalah pilihan ideal, diantaranya menjadi:

  • Agen asuransi yang mendapatkan bisnis residual.
  • Agen sekuritas mendapatkan penjualan residual.

2. Exrapreneur (Exrapreneur skill: Kreatif dan menghibur)

  1. Penulis lagu mendapatkan royalty dari lagu-lagu yang diciptanya.
  2. Aktor mendapatkan bagian dari akting.
  3. Game designer mendapatkan royalti.

3. Infopreneur (Infopreneur skill: Mengorganisasi, menata, menyederhanakan, mengajar, dan lainnya)

Seorang infopreneur adalah mereka yang mendapatkan uang dari menjual informasi. Produk utama mereka adalah data, pengetahuan, keahlian, atau informasi khusus. Di sini, mereka mengubah ide, pengetahuan, dan pengalaman menjadi uang kontan.

Pengarang buku bisa mendapatkan royalty dari buku-buku yang ditulisnya, konsultan marketing mendapatkan persentase tertentu dari laba atau penghasilan, pemilik waralaba mendapatkan biaya franchise, pencipta software mendapatkan royalti, penyedia isi internet mendapat penghasilan dari iklan dan royalti.

4. Autopreneur (Autopreneur skill: menganalisis, melihat nilai tersembunyi, menanamkan modal)

Model ini tidak seperti wirausahawan tradisional yang menciptakan bisnis dengan menjual ”objek yang berat dan keras”, autopreneur berusaha mendapatkan kepemilikan atas aliran otomatis pendapatan tanpa harus bekerja lagi.

Sebagai contoh:

  • Pengusaha mendapatkan profit bisnis.
  • Orang yang menambung mendapatkan bunga bank.
  • Investor mendapatkan deviden, bunga, dan apresiasi.

C.Pengertian pengusaha

Pengusaha adalah seseorang yang menjalankan aktivitas usaha baik usaha jual-beli, maupun usaha produksi yang mempunyai tujuan utama untuk memperoleh keuntungan dan menanggung resiko yang mungkin saja akan terjadi dalam aktivitas usahanya.

Mardiasmo (2008: 36)

Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatna usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa atau memanfaatkan jasa dari luar pabean.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian pengusaha menurut KBBI adalah orang yang mengusahakan (perdagangan, industri, dan sebagainya); orang yang berusaha di bidang perdagangan; saudagar, usahawan.

Manfaat Pengusaha

Manfaat menjadi pengusaha tentu saja bisa melatih mental lebih kuat ketika berhadapan dengan tantangan yang banyak.

Seorang pengusaha yang sudah berpengalaman tentu akan memiliki tingkat memanajemen resiko dalam menjalankan usahanya. Akan lebih tahan terhadap kondisi apapun dilapangan.

Pada pengelolalan perusahan, kemampuan wirausahawan atau pengusaha sangat menentukan. Sehingga keberhasilan dan juga maju atau mundurnya aktivitas usaha sangat tergantung terhadap kecakapan dari pengusaha.

 

2) KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA

Keuntungan dan kerugian kewirausahaan identik dengan keuntungan dan kerugian pada usaha kecil milik sendiri. Lambing dan Kuehl (2000) dalam Suryana (2001) menguraikan tentang keuntungan dan kerugian sebagai wirausahawan adalah sebagai beriku

Keuntungan Wirausaha

1.    Otonomi Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang bos yang penuh kepuasan.

2.    Tantangan awal dan Perasaan Motif Berprestasi. Tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausahawan.

3.    Kontrol Finansial. Bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai

kekayaan milik sendiri.

 

Kerugian Wirausaha

1.    Pengorbanan Personal. Pada awalnya wirausahawan harus bekerja dengan memerlukan waktu yang lama, menyibukkan, bahkan mungkin melelahkan. Sedikit sekali waktu yang dapat diluangkan untuk kepentingan keluarga, atau rekreasi. Hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk kegiatan bisnis

2.    Beban Tanggung Jawab. Wirausahawan harus mengelola semua fungsi bisnis, di antaranya adalah pemasaran, keuangan, pegawai, pengadaan, dan pelatihan.

3.    Kecilnya Marjin Keuntungan dan Kemungkinan Gagal. Wirausahawan menggunakan modal yang kecil dan modal milik sendiri maka profit margin yang diperoleh akan relatif kecil dan harus menghadapi adanya kegagalan.

 

3) LANGKAH LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA

1. Mengenali peluang usaha
Dalam peluang usaha dinyatakan bahwa peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada sat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial (Shane, 2003).

  • Pengalaman hidup. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
  • Hubungan sosial. Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.

Beberapa sumber peluang usaha antara lain:

  1. Perubahan teknologi
  2. Perubahan kebijakan dan politik
  3. Perubahan sosial demografi


2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Counter HP di Yogyakarta merupakan bisnis yang menjamur dalam 3-4 tahun ini. Jika mereka tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Seseorang datang ke sebuah toko untuk membeli HP, sebagian besar karena informasi yang telah didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran.
Hal ini sangat berbeda dengan ahli terapis untuk anak autis. Kenyataan menunjukkan penderita autis meningkat di masyarakat, sementara layanan atau terapis autis belum terlalu banyak. Keahlian khusus yang ‘langka’ akan dicari orang tanpa mempertimbangkan aspek lokasi usaha.
Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlu mengoptimalkan aspek motivasi dan kepribadian. Dalam modul kuliah 5 kharakteristik kewirausahaan dari perspektif Psikologi maka dapat diperoleh gambaran ada beberapa kaharakteristik yang mendorong kesuksesan usaha dan yang tidak. Oleh karenanya, sejauh mana potensi psikologis anda mampu dioptimalkan dalam memulai sebuah usaha?

3. Fokus dalam bidang usaha
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Vidi catering di Yogyakarta adalah salah satu contoh dimana pendirinya berlatar belakang sarjana teknologi pertanian, jurusan pengolahan makanan. Memulai usaha rantangan untuk anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karenabasic knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering, hotel, dan sekarang ini gedung pertemuan dan paket pernikahan (event organizer).

4. Berani memulai.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya

 


 

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berbicara tentang bisnis tidak lepas dari inovasi, inspirasi dan peluang . Dalam berwirausaha dibutuhkan ketiga point tersebut. Dengan inovasi, terjadi kedinamisan selera konsumen dan membantu kita untuk memanage kembali bidang-bidang yang dianggap perlu untuk perbaikan sebagai hasil dari inovasi . Ada beberapa macam inovasi yang bisa dilakukan tapi keberhasilan suatu inovasi tentunya tidak lepas dari proses inovasi itu sendiri.

Sedangkan inspirasi bisnis melatar belakangi munculnya ide bisnis yang tentunya akan menentukan keberhasilan suatu usaha atau bisnis. Inspirasi memberikan seseorang semangat dan dorongan untuk melakukan sesuatu. Bagaimana cara mencari inspirasi?  Mencari inspirasi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara Ini didapat tentunya tergantung dari individu yang bersangkutan.

Peluang dalam bisnis atau usaha merupakan hal yang harus dimanfaatkan. Peluang merupakan kesempatan yang pasti, bisa didapatkan wirausahawan dengan mengandalkan potensi diri. Ide dari peluang usaha ini biasanya muncul dari hobi atau bidang yang kita tekuni. Selain hal tersebut, ide peluang usaha bisa muncul dengan beberapa cara sebagaimana yang telah dijelaskan sebelum.

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

1.    Modul Kewirausahaan 1 (acmad musyadar SE.M.M)

2.    Buku Kewirausahan Untukk Perguruan Tinggi,Bogor : Penerbit Graha  Indonesia 2011.h 10-11

3.    http://idemotivasibisnis.blogspot.com/2016/09/apa-arti-pengusaha-dan-wirausaha.html (artikel)

4.    https://www.academia.edu/35697280/_kewirausahaan_docx (artikel)

5.    http://idemotivasibisnis.blogspot.com/2016/09/apa-arti-pengusaha-dan-wirausaha.html


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Post Top Ad

Your Ad Spot

welcome to my world